“Kalau Bisa Nanam Sendiri, Kenapa Harus Beli?”

“Semangaaat…. semangaaatt… daaaannn seeeemangaaaatt…..”

Sebagaimana syair tersebut yang menjadi jargon dari para pengurus Bank Sampah Si RePi, maka syair itu nyatanya mampu meniupkan semangat pula pada para nasabahnya. Pasalnya, pasca pembagian bibit tanaman sayur sebagai stimulan pembuatan warung hidup warga dari pengurus bank sampah, nasabah langsung dengan semangatnya menanam bibit tersebut.

IMG20180724134944

 

Solo, 31072018

~Osh~

Bersama Si RePi, Mari Ubah Sampah Jadi Rupiah

Menjaga konsistensi memang bukan perkara mudah, terlebih lagi konsistensi pada kelompok yang notabene terdiri dari kumpulan orang. Artinya, tantangannya lebih besar karena meliputi berbagai karakter manusia. Meskipun demikian, bukan berarti membangun konsistensi kelompok lantas tidak bisa dibangun.

Kelompok Bank Sampah Si RePi misalnya. Biarpun terbilang baru dan awalnya mendapat tanggapan pesimis dari beberapa warga di Dusun Sukorejo, nyatanya sekarang ini sudah berhasil menggaet hampir 50% KK. Selain itu, Bank Sampah Si RePi sejauh ini mencoba untuk mendisiplinkan diri dari awal dengan secara rutin melaksanakan kegiatan-kegiatan yang menjadi program Si RePi.

IMG20180729091547Adapun kegiatan rutin yang sudah mulai dijalankan dalam rangka menuju Sukorejo yang bersih, sehat, lestari dan produktif, yakni kegiatan “Goyang Sapu” dan “Layanan Tabungan Sampah”. Dimana kedua kegiatan ini rutin dilakukan dua (2) minggu sekali. Minggu, 29 Juli 2018 kemarin Si RePi kembali menggelar layanan tabungan sampah bagi warga Dusun Sukorejo dan sekitarnya. Layanan yang dibuka dari pukul 08.00 – 12.00 WIB tersebut berhasil melayani sebanyak 40 nasabah.

 

Solo, 31072018

~Osh~