Menjelang Hari Raya Idul Fitri (lebaran) perputaran uang di masyarakat pastinya meningkat. Tak terkecuali bagi masyarakat di Dusun Sukorejo, Duyungan, Sidoharjo, Sragen. Kebutuhan warga di bulan tersebut meningkat drastis, sehingga tidak sedikit yang akhirnya menyiasatinya dengan menyisihkan sebagian uang belanjanya untuk ditabung. Tujuannya adalah agar ketika menjelang lebaran, mereka bisa menggunakan tabungan tersebut untuk kebutuhan lebaran.
Aktivitas menabung memang tidak semua orang mau dan mampu melakukannya, karena menabung adalah kebiasaan. Setahun terakhir ini (terhitung Mei 2018 – Mei 2019), warga Dusun Sukorejo akhirnya menjadi terbiasa melakukan kegiatan tersebut. Tetapi yang membuat beda dengan orang kebanyakan adalah yang ditabung warga Sukorejo adalah sampah anorganik.
Mendasarkan pada banyaknya sampah yang berhamburan di lingkungan Sukorejo awalnya, maka bersama dengan PT. JAPFA Comfeed Indonesia masyarakat diajak untuk coba merubah pola pikir dalam memperlakukan sampah tersebut. Selain itu juga JAPFA coba mendorong masyarakat untuk membiasakan diri untuk menabung.
Akhirnya hal itu mulai menunjukkan hasilnya, yakni sampai dengan bulan Mei 2019 ini sudah ada sekitar 110 orang warga Sukorejo yang tercatat memiliki tabungan di Bank Sampah Si Repi. Meskipun nominalnya berbeda beda, minimal ini sudah menunjukkan bahwa masyarakat cukup antusias untuk mencoba membiasakan diri mengelola sampah dengan bonus memiliki tabungan dalam wujud uang tunai.
Maka setelah 1 tahun, tabungan yang terkumpul itu nanti akan dibagikan kepada para nasabah sebagaimana yang sudah menjadi kesepakatan bersama. Guna memastikan jumlah simpanan atau tabungan nasabah tidak ada yang keliru maka Senin, 20 Mei 2019 kemarin pengurus mencoba menghitung ulang satu per satu nasabah jumlah tabungannya. Ini dilakukan sebelum minggu depan tabungan tersebut dibagikan kepada nasabah.
Solo, 21052019
~Osh~